Postingan

Alam Harus Segera Dialamikan Kembali

Era sekarang ini sungguh jauh dari alam. Kita sangat asing dengan tanaman dan hewan. Padahal, keduanya merupakan sumber hidup bagi kita. Tanpa mereka, kita tak akan mampu bertahan hidup. Namun, yang terjadi sekarang malah hidupb kita semakin tak alami. Kita hidup disekeliling beton dan besi dan merasa jijik dengan hewan. Kita semakin asing dengan istilah alam, sehingga sebagian dari kita menghancurkan alam. Sumber daya alam yang tersedia kita keruk demi keuntungan. Salah satunya hutan, hancurnya hutan akan menghancurkan binatang setempat. Kehidupannya terancam punah. Singer mengungkapkan bahwa hampir setiap saat, pasti ada salah satu jenis binatang yang punah dari bumi. Tak hanya punahnya hewan, bencana alam pun terjadi dimana-mana. Secara tidak langsung, perbuatan kita yang semacam itu merusak alam kita sendiri. Berbagai alasan yang diucapkan malah tidak rasional. Semuanya dilakukan sesuai kehendak manusia, bukan sesuai kebutuhannya.  Kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu pengetahuan

Sistem Kekebalan Hidup

Kenaikan harga BBM hingga saat ini masih mencemaskan masyarakat. Sebenarnya, bukan kenaikan harganya yang membuat cemas, tetapi akibatnya. Naiknya harga BBM mengakibatkan sebagian barang mengalami kenaikan harga pula.  Tugas pokok dari elite politik adalah mensejahterakan warga negara, dengan tanpa terkecuali. Apabila masyarakat terus hidup dalam rasa ketidaknyamanan, maka dapat diindikasikan bahwa mereka sangat melenceng dari visi yang sudah dirancang. Segala aspek kehidupan mudah goyah hanya karena sebuah peristiwa. Sehingga, warga negara saat ini memerlukan sebuah kebijakan yang dapat menghidupkan sistem kekebalan hidup.  Harapannya, kekebalan hidup yang seperti ini mampu menaungi minimal bidang edukasi dan  kesehatan yang mencakup gizi dari masyarakat. Dalam artian lain, harga BBM boleh melangit. Asalkan harga barang-barang di bidang kesehatan, edukasi, dan gizi tetap.  Hal-hal yang demikian dapat saja terwujud, jika ranah politik bersih dari kaum kapitalis yang mengutamakan birokr

Penyebab Penyakit yang Sesungguhnya adalah Lemak

Sebuah kehidupan tidak luput dari lemak. Manusia dan hewan sangat membutuhkannya untuk dapat mempertahankan hidup. Lemak dibutuhkan dalam jumlah yang cukup, sama dengan kebanyakan zat gizi lainnya. Cukup yang dimaksud yaitu tidak kurang dan tidak lebih. Terlalu banyak konsumsi lemak bukan akan lebih sehat, akan tetapi sebaliknya. Kini, lemak dipahami sebagai sesuatu yang tersimpan dalam jumlah banyak. Mayoritas menumpuk lemak meskipun sebenarnya tidak butuh. Lemak-lemak inilah yang akan menghambat kemajuan kita.  Hakikatnya, lemak memiliki banyak fungsi. Manusia membutuhkan lemak sebagai cadangan energi, mengatasi kedinginan, menyerap vitamin, dan lain-lain. Namun, lemak yang telah menumpuk pada tubuh juga akan memicu berbagai macam penyakit degeneratif, seperti jantung, stroke, kolesterol, dan sebagainya.  Lemak hadir tak hanya pada tubuh manusia, akan tetapi juga pada kehidupan. Lemak ini mampu menutupi sesuatu yang penting, sehingga kebanyakan manusia membuang-buang tenaga untuk ses

Kehidupan macam apa?

Dahulu pada zaman Rasulullah, perbudakan terjadi dimana-mana dab tak terkecuali tua, muda, atau balita. Perbudakan pada masa itu memang tidak diharamkan oleh islam. Akan tetapi islam islam memiliki sebuah metode yang bersifat revolusioner dalam menghapus sistem perbudakan ini.  Beberapa ayat al-Qur'an telah menjelaskan secara tegas, salah satunya yaitu Q.S. al-Baqarah ayat 30 yang mencantumkan bahwa Allah akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.  Pada awal masuk islam, islam telah membela apra budak dengan memberikan upah jika ia taat kepada tuannya. Hal ini diperkuat oleh hadits Nabi dari Abu Musa Al-Asy'ari "    Islam-digest Khazanah Dalil Alquran dan Hadits Penghapusan Perbudakan dalam Islam Islam menghapuskan perbudakan secara bertahap. Selasa , 28 Apr 2020, 05:20 WIB Islam menghapuskan perbudakan secara bertahap. Perbudakan zaman jahiliyah (ilustrasi). crethiplethi.com Islam menghapuskan perbudakan secara bertahap. Perbudakan zaman jahiliyah (ilustrasi). Rep

Gembira dari Kaca Politik

Dunia politik di Indonesia telah melenceng hingga serumit ini. Mulai dari adanya wacana tiga periode, mundulnya pemilu, naiknya BBM dan lain-lain. Isu-isu demikian tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia. Contoh kecil dari remaja yang menginjak dewasa, ia harus membuat KTP. Untuk membuat KTP saja, ia harus keliling kampung, mulai dari RT, RW, Kepala desa, hingga Camat. Hal ini menimbulkan suatu masalah yaitu, selalu berdasar kepada aturan ini dan itu, padahal aturan tersebut sebenarnya tidak rasional.  Alasan yang diungkapkan bisa saja diterima oleh masyarakat awam, tapi tidak oleh kaum terpelajar. Tidak sedikit dari mereka yang berubah sikap menjadi apatis dan bodo amat kepada politik yang ada di negara mereka sendiri. Anehnya, kepedulian masyarakat awam ini dimatikan oleh aturan yang awalnya bertujuan untuk mengembangkan politik negara, namun yang terjadi malah sebaliknya.  Politik sehat hakikatnya memiliki visi yang sangat mulia, tapi kini didesain hanya soal manajemen

3 Istilah Manusia Dalam al-Qur'an: Basyar, Nas, Insan

 Manusia selalu dibutakan oleh perbuatan menaklukkan alam sekitarnya seperti usaha untuk membuat senjata melawan binatang buas, perusahaan, peternakan, dan lain-lain. Sering kali manusia memikirkan hal-hal yang tidak kompleks. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kualitas seorang muslim Allah menurunkan wahyu kepada salah seorang dari hambaNya. Terkait hal itu, tidak hanya didukung oleh satu atau dua ayat saja, akan tetapi harus mendalami ayat-ayat tentang manusia dan melakukan kontekstualisasi.  Dalam al-Qur'an, manusia disebut dengan istilah al-Insan, al-Basyar, dan al-Nas. Al-insan berasal dari tiga kata, yaitu: anasa yang memiliki arti abshara (melihat); ‘alima (mengetahui) dan ista’dzana(minta izin), nasiya yang berarti lupa dan uns yang berarti jinak. Menurut M. Quraish Shihab, Uns selain berarti jinak juga dapat diartikan harmonis dan tampak.  Berdasarkan arti makna melihat, mengetahui dan minta izin, kata insan mengandung arti adanya suatu hubungan dengan kemampuan penalaran, s

Asal Usul Munculnya Budaya Feodalisme di Pesantren

Islam merupakan salah satu agama yang telah berhasil mendominasi budaya masyarakat Jawa, akan tetapi hingga saat ini masih saja terdapat salah satu budaya yang melekat dan mengakar di lingkungan Jawa yaitu feodal. Budaya tersebut terlihat begitu mencolok di dunia pesantren klasik.  Feodalisme berasal dari kata "feodal" yang berarti penguasaan tanah, atau kehidupan yang bercorak sifat kebangsawanan. Feodalisme adalah suatu sistem pemerintah yang menggambarkan adanya seorang pemimpin yang memiliki anak buah yang kedudukannya lebih rendah.  Feodalisme di lingkungan pesantren dapat disimpulkan sebagai identitas pesantren klasik. Mengakarnya feodalisme ini ditandai dengan pengidolaan kepada figur kiai dan keluarganya. Unsur ini didukung oleh norma dalam kitab ta'lim al muta'allim yaitu adanya rasa hormat kepada seorang guru. Rasa inilah yang kemudian diklaim oleh masyarakat jika tidak hormat, maka tidak akan mendapatkan berkah. Dengan berkah yang dimaksud, muncullah istila